Media Sosial Heboh, Isu Logo Palu Arit Di Uang Kertas?
Media sosial kembali dibuat heboh. Yang jadi sebab adalah ditemukannya logo atau gambar yang diduga logo palu arit yang menjadi logo komunis. Para netizen yang penasaran dengan isu tersebut banyak yang mencoba membuktikan dan mengupload foto uang kertas yang diduga mengandung logo palu arit tersebut. Gambar tersebut terdapat pada uang kertas pecahan Rp. 100.000.
Uang kertas yang diduga memuat logo palu arit adalah uang kertas cetakan tahun 2014. Pada cetakan tahun-tahun sebelumnya logo BI terlihat jelas dengan huruf B dan huruf I, namun pada uang kertas cetakan tahun 2014 logo BI tidak terlihat jelas tetapi logo yang terlihat sepintas menyerupai gambar palu arit.
Hebohnya isu gambar palu arit di uang kertas di media sosial akhirnya diklarifikasi oleh Bank Indonesia (BI). Seperti dilansir Liputan6.com, BI membantah dengan tegas logo yang tercantum di uang kertas cetakan tahun 2014 adalah logo palu arit. BI meminta masyarakat tidak perlu khawatir atau merasa curiga dengan keabsahan uang rupiah.
Uang kertas yang diduga memuat logo palu arit adalah uang kertas cetakan tahun 2014. Pada cetakan tahun-tahun sebelumnya logo BI terlihat jelas dengan huruf B dan huruf I, namun pada uang kertas cetakan tahun 2014 logo BI tidak terlihat jelas tetapi logo yang terlihat sepintas menyerupai gambar palu arit.
Hebohnya isu gambar palu arit di uang kertas di media sosial akhirnya diklarifikasi oleh Bank Indonesia (BI). Seperti dilansir Liputan6.com, BI membantah dengan tegas logo yang tercantum di uang kertas cetakan tahun 2014 adalah logo palu arit. BI meminta masyarakat tidak perlu khawatir atau merasa curiga dengan keabsahan uang rupiah.
"Kami (BI) tekankan, beredarnya informasi tentang
uang kertas pecahan Rp 100 ribu keluaran tahun 2014 di medsos itu tidak benar,
apalagi dikatakan ada logo gambar palu dan arit," ujar Kepala Kantor
Perwakilan BI Tegal Jateng, Joni Marsius di Tegal, Jateng, Sabtu (12/11/2016).
Ia menjelaskan, setiap uang kertas rupiah yang masih berlaku
mulai pecahan Rp 1.000 sampai Rp 100.000 itu, terdapat unsur pengaman yang
disebut sebagai rectoverso atau gambar saling isi.
Adapun rectoverso pada uang kertas rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal. Selain itu, juga dapat dilihat pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.
"Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas di mana pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan," dia menambahkan.
Adapun rectoverso pada uang kertas rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal. Selain itu, juga dapat dilihat pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.
"Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas di mana pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan," dia menambahkan.
Namun demikian, apabila rectoverso pada
uang kertas diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yg
beraturan.
"Pada setiap pecahan uang kertas rupiah, rectoversonya membentuk ornamen lambang 'BI' (singkatan dari Bank Indonesia)," ungkap dia.
"Pada setiap pecahan uang kertas rupiah, rectoversonya membentuk ornamen lambang 'BI' (singkatan dari Bank Indonesia)," ungkap dia.
Joni meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi di media sosial yang belum terkonfirmasi.