Media Sosial Sebagai Kekuatan Ke Enam

Media sosial atau medsos atau orang sering menyebutnya dengan Sosmed, bukanlah hal yang asing ditelinga kita. Hal ini dikarenakan hampir setiap saat kita bersinggungan atau menggunakan dengan media sosial.

Saat ini banyak sekali media sosial yang menjadi favorit para netizen. Antara lain: Facebook, Twitter, Instagram, Blackberry Messenger (BBM), Line, Whatsapp, dan lain-lain. Media-media ini banyak sekali digunakan terutama di Indonesia.

Dari tahun ke tahun jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2015 menunjukan pengguna internet di dunia sebanyak 3,25 miliar, seperti dilansir We Are Social. Angka ini naik yang tadinya 3,17 miliar.

Bagaimana dengan Indonesia? Dengan penetrasi 34% , kini pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta pengguna. Dari jumlah tersebut 79 juta diantaranya adalah pengguna sosial media aktif.

Angka yang sangat besar,bukan?



Tidak herang jika kita sering menemukan orang yang terlihat sangat asyik sendiri dengan smartphonenya. Jika dulu menunggu adalah hal yang membosankan maka kini tidak lagi, berkat kehadiran media sosial.

Melihat begitu banyaknya jumlah pengguna media sosial di Indonesia, maka tidak berlebihan jika media sosial bisa menjadi kekuatan keenam dalam negara ini. 

Asep Syamsul M Romli, seorang pakar jurnalistik, dalam bukunya Broadcast & Journalism, menyebutkan bahwa, radio dipandang sebagai kekuatan kelima setelah Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Televisi. Jika radio dipandang sebagai kekuatan kelima maka bisa jadi Sosial Media menjadi kekuatan keenam.

Bagaimana itu bisa terjadi?
Beberapa peristiwa telah membuktikannya. Dimana media sosial menjadi ajang mengumpulkan kekuatan. Sebut saja pada saat kudeta yang terjadi di Mesir, misalnya. Pada saat itu kekuatan rakyat berawal dari jejaring sosial Facebook.

Kini hal itu pun terjadi dinegeri ini. Aksi damai 411 adalah buktinya. Kita sama-sama saksikan bagaimana media sosial berperan sangat besar, hingga peristiwa yang diklaim sebagai demo terbesar sepanjang sejarah itu sukses mengumpulkan ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang.

Melihat peristiwa-peristiwa diatas maka tidak berlebihan jika dikatakan media sosial sebagai salah satu kekuatan dalam berbangsa dan bernegara. Orang bisa menyalurkan aspirasinya, dan tentunya membuat jalinan pertemanan bisa semakain dekat atau bahkan sebaliknya.

Namun demikian dalam kita berselancar didunia maya, berasyik ria dengan media sosial, kita harus ingat bahwa ada aturan-aturan yang tidak tertulis maupun tertulis yang harus kita patuhi. Mari kita manfaatkan media sosial dengan bijaksana agar manfaatnya semakin terasa.



Diolah dari berbagai sumber.
Comments
0 Comments

No comments

Powered by Blogger.